Apakah yang sebenarnya di sebut dengan team building? Di Indonesia kata Team Building bahkan di Indonesiakan menjadi “tim building” di pakai untuk menyebut sebuah kegiatan yang berbentuk sebuah permainan yang dilakukan bersama oleh sekelompok orang yang menjadi bagian dari  sebuah rangkaian acara outing, gathering, meeting dsb. Padahal yang dimaksud dengan team building adalah bagaimana membentuk sebuah tim atau kelompok  dalam lingkungan kerja (kebanyakan) supaya kelompok tersebut menjadi lebih solid, lebih saling memahami, lebih produktif dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Tujuannya adalah pasti untuk perusahaan juga supaya target perusahaan tercapai lebih cepat, efektif dengan meminimalisir friksi di dalam tim kerja. Apalagi di awal tahun seperti ini, pembangunan sebuah tim kerja yang diidamkan akan sangat menentukan hasil yang akan dicapai nanti.

Nah terus apa saja yang harus dilakukan dalam kegiatan team building? Banyak sebenarnya yang bisa dilakukan untuk membentuk sebuah tim kerja yang diidam-idamkan. Dalam event organizer kegiatan ini bisa berupa seminar, workshop, motivasi, coaching, training dan permainan luar ruang yang sering di artikan sebagai team building itu.

Untuk acara seminar, workshop, coaching, motivasi bisa kita bahas di artikel selanjutnya. Nah kalau untuk permainan team building ini, apa saja yang terjadi?

Pada dasarnya manusia dewasa tetap mempunyai jiwa anak-anak yang ingin selalu bermain di dalam dirinya, sebuah permainan akan kembali mengaktifkan kesegaran jiwa dan sisi emosional sehingga pikiran akan menjadi relaks. Dalam kondisi relaks atau santai inilah otak akan mampu menyerap hal-hal baru yang disisipkan baik sengaja maupun tanpa sengaja di dalam sebuah permainan.

Itulah yang sebenarnya terjadi dalam sebuah permainan team building. Para peserta diajak bergabung dengan meninggalkan segala macam atribut mereka untuk bisa bermain bersama. Dalam rangkaian permainan yang di desain sedemikian rupa itu seluruh peserta akan diarahkan untuk saling berkomunikasi, saling bekerjasama untuk dapat menyelesaikan permainan seefektif mungkin. Biasanya pada saat bermain para peserta tidak menyadari fungsi masing-masing permainan team building karena mereka larut dalam keceriaan dan hebohnya sebuah permainan. Maka sebenarnya akan lebih efektif apabila dalam rangkaian acara permainan team building ini ada review di bagian akhir acara yang akan menjelaskan maksud dan tujuan permainan tersebut.

Dalam pembentukan sebuah tim yang sukses permainan team building ini “hanya” merupakan sebuah bagian kecil untuk memulai rangkaian acara selanjutnya. Karena kalau hanya dengan sebuah permainan yang mungkin hanya berlangsung 3-6 jam saja sebuah produktifitas kerja yang diharapkan tidak akan tercapai. Seluruh peserta tetap harus diberikan coaching, dan motivasi untuk hal tersebut. Tapi dengan sebuah permainan team building yang sukses, maka peserta akan lebih mudah menyerap materi-materi yang diberikan selanjutnya, dan suasana antar karyawan akan lebih cair sehingga “barrier” komunikasi antar karyawan/ kelompok karyawan tidak akan terjadi. Maka kadang oleh sebuah event organizer, permainan team building ini di posisikan di awal-awal rundown, bahkan kadang permainan juga disisipkan dalam setiap sesi coaching sehingga seluruh peserta akan tetap merasa “fresh”.

Provider team building yang profesional akan mampu membaca hal ini, mereka akan membuat seluruh rangkaian acara yang akan tetap menarik dan ringan namun dengan materi yang sebenarnya cukup berat. Kehandalan sebuah provider team building sebenarnya dibuktikan bukan pada saat acara ini berlangsung, namun justru pada saat setelah acara ini selesai. Untuk itu dalam menentukan pilihan terhadap provider team building bisa dilihat apakah provider tersebut “hanya” penyedia jasa games atau provider yang benar-benar memikirkan output dari acara yang akan dilangsungkan.

Berbagai aspek lain dalam permainan team building, misalnya tema team building , jenis games team building , materi team building dan sebagainya akan kita ulas di beberapa artikel selanjutnya.

Salam!